AISYAH PUTRI ABU BAKAR ISTRI RASULULLAH

DARMEDIATAMA – Pecinta dunia maya sedang dimanjakan senandung syahdu “Aisyah Istri Rasulullah”, yang dipopulerkan Syakir Daulay. Hebatnya, dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu, ditonton lebih 45 juta kali. Terlepas kontroversi lirik dan tinjauan historisnya, sebagai kaum muslimin penting kiranya untuk menggali pesan di dalamnya.

Kecantikan lahir dan batin terpancar dari sosok Aisyah. Humaira, menjadi panggilan manja yang melekat padanya. Kehadirannya, membantu Rasulullah melawati tantangan saat dakwah. Berkat kecerdasannya pula, tak kurang dari 1200 hadits diriwayatkannya.

Andai saja Aisyah hendak berlaku egois, bisa saja menyingkirkan istri-istri Rasulullah yang lain. Namun hal itu tidak dilakukan. Aisyah ditakdirkan Allah memiliki banyak kelebihan daripada istri yang lainnya. Sekadar untuk menemani berperang, dia siap melakukan undian.

Saat tertinggal rombongan, Aisyah ditolong Shafwan. Muncul banyak fitnah yang membuatnya resah. Aisyah benar-benar mampu menjaga diri, hingga wahyu Allah sendiri yang menjadi saksi. Kesucian dan kesetiannya, senantiasa dia tunjukkan.

Di balik keindahan budi pekerti Aisyah, nampak sosok ayah. Kepiawaiannya dalam mendidik, membuat Aisyah diyakini Nabi akan menjadi salah seorang penyampai sunnah. Abu Bakar dikenal sebagai orang yang berbudi luhur. Pada saat teman-temannya melakukan hal yang dimurkai Allah, beliau menghindarinya. Tak terkecuali urusan muamalah, benar-benar bersih adanya.

Selain peran ayah, kepribadian Rasulullah membuat Aisyah menjadi ummul mukminin. Kaum muslimin sepakat, nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung. Michael Hart yang bahkan bukan seorang muslim, dalam bukunya 100 tokoh manusia berpengaruh di dunia, memposisikan Nabi Muhammad sebagai urutan pertama. Pun kaum Sunni sepakat, pernikahan Rasulullah bukan atas dasar nafsu. Maimunah sebagai janda tua, Hafshaf janda yang ditawarkan kepada banyak pria, tapi semua menolaknya, demikian juga Aisyah yang jauh lebih muda. Di balik semua itu, terdapat misi risalah Islamiyah.

Dengan senandung syahdu Aisyah istri Rasulullah, semoga menjadi penggugah akan pentingnya pendidikan keluarga. Akhlak mulia anak dan istri, tidak lahir begitu saja. Banyak faktor pendukung yang harus diperhatikan. Ayah yang selalu menghidarkan diri dari kemaksiatan, berusaha menjaga kehalalan nafkah keluarga, dan mencurahkan segenap kasih sayang, sangat penting adanya. Selain itu, keteladan, kesabaran, perhatian, candaan terpuji, dan perlakukan baik suami pada istrinya, menjadi bagian penting yang akan melahirkan keharmonisan berumah tangga. Wallahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *