Di bawah langit malam yang penuh bintang, angin malam berhembus lembut membawa aroma kedamaian. Di sebuah tempat yang tenang dan sunyi, Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya yang luar biasa dengan mengangkat Nabi Isa AS ke langit. Di tengah kegelapan malam dan kesunyian yang menenangkan, peristiwa ini menjadi salah satu mukjizat terbesar yang diberikan kepada seorang nabi yang penuh kasih dan keteguhan iman. Kisah pengangkatan Nabi Isa AS ke langit adalah bukti nyata dari rahmat dan kebesaran Allah yang tak terbatas.
Penjelasan Al-Quran
Al-Quran menjelaskan dengan jelas bahwa Nabi Isa AS tidak disalibkan, melainkan diselamatkan oleh Allah dan diangkat ke langit. Dalam surah An-Nisa, Allah berfirman:
“Dan karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,’ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya mereka yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157).
Allah melanjutkan dengan firman-Nya:
“Sebaliknya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 158).
Makna Pengangkatan
Pengangkatan Nabi Isa AS ke langit adalah simbol kekuasaan dan kebijaksanaan Allah yang melampaui segala tipu daya manusia. Ketika para musuh Nabi Isa AS berusaha menyingkirkannya melalui penyaliban, Allah menunjukkan bahwa rencana-Nya tidak dapat digagalkan oleh manusia. Dengan mengangkat Nabi Isa AS ke langit, Allah menunjukkan bahwa kekuasaan-Nya tak tertandingi dan bahwa Dia selalu melindungi nabi-nabi-Nya.
Peristiwa ini juga mengajarkan bahwa kebenaran dan keadilan selalu akan menang, meskipun dalam jangka pendek tampaknya seolah-olah kejahatan yang berkuasa. Dalam pengangkatan ini, Allah mengajarkan kita untuk selalu percaya pada rencana-Nya dan tetap teguh dalam iman, meskipun dihadapkan pada cobaan yang berat.
Kepercayaan dalam Islam
Umat Islam percaya bahwa Nabi Isa AS masih hidup dan berada di sisi Allah. Keberadaannya di langit adalah bagian dari rencana Allah yang agung. Di akhir zaman, Nabi Isa AS akan kembali ke bumi untuk menyempurnakan misi kenabian dan menegakkan keadilan.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh telah dekat saat turunnya Isa putra Maryam di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil. Maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah, dan menumpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang menerima pemberian (zakat) dan sehingga satu sujud lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari).
Hikmah di Balik Pengangkatan
Pengangkatan Nabi Isa AS ke langit mengandung banyak hikmah. Pertama, Allah menunjukkan bahwa kebenaran tidak bisa dihilangkan oleh kejahatan manusia. Kedua, peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya keteguhan iman dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Ketiga, Allah menunjukkan bahwa rencana-Nya selalu penuh dengan kebijaksanaan dan rahmat, meskipun tidak selalu dapat dipahami oleh manusia.
Pengangkatan ini juga mengajarkan bahwa setiap ujian yang dihadapi oleh seorang nabi adalah bagian dari rencana besar Allah untuk menguji dan memperkuat iman umat-Nya. Dalam setiap cobaan, terdapat pelajaran berharga yang dapat diambil untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.
Kesimpulan
Kisah pengangkatan Nabi Isa AS ke langit adalah salah satu mukjizat terbesar yang diberikan Allah. Melalui peristiwa ini, Allah menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya yang melampaui segala tipu daya manusia. Dengan menyelamatkan Nabi Isa AS dari penyaliban dan mengangkatnya ke langit, Allah mengajarkan kita tentang pentingnya keteguhan iman, kesabaran, dan kepercayaan penuh kepada rencana-Nya.
Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa kebenaran dan keadilan selalu akan menang, meskipun tampaknya kejahatan berkuasa. Dalam setiap cobaan yang kita hadapi, kita diajak untuk selalu mempercayai rencana Allah dan mencari hikmah di balik setiap peristiwa. Nabi Isa AS akan kembali di akhir zaman untuk menyempurnakan misinya dan menegakkan keadilan, menandakan bahwa rahmat dan kebesaran Allah selalu hadir di setiap zaman.
Dilihat 11