Perjalanan Menuju Kelahiran
Setelah menerima wahyu dari malaikat Jibril, Maryam merasakan kekuatan dan ketenangan yang luar biasa. Dia tahu bahwa apa yang akan terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang agung. Dengan keyakinan yang teguh, Maryam mempersiapkan diri untuk menghadapi kelahiran anak suci yang telah dijanjikan. Ketika waktu kelahiran semakin dekat, Maryam memutuskan untuk pergi ke tempat yang jauh dari keramaian. Dia memilih tempat yang tenang di bawah pohon kurma, di dekat sebuah mata air yang jernih. Di tempat yang sederhana namun penuh kedamaian inilah, Maryam menanti kelahiran anak yang telah dijanjikan oleh Allah. Di tengah perjalanan ini, Maryam merasakan dukungan dan bimbingan Allah yang selalu menyertainya.Momen Kelahiran yang Sakral
Pada saat yang telah ditentukan, di tengah keheningan malam, Maryam merasakan tanda-tanda kelahiran. Dengan penuh ketundukan dan doa, dia menyandarkan dirinya pada batang pohon kurma. Rasa sakit yang dirasakannya adalah tanda bahwa mukjizat besar sedang terjadi. Di saat-saat yang penuh dengan keajaiban itu, Maryam berdoa dan memohon kekuatan kepada Allah. Dalam keheningan malam, suaranya bergema dengan kekuatan iman:“Maka rasa sakit akan melahirkan memaksa dia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata, ‘Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.'” (QS. Maryam: 23)Namun, dalam keheningan itu, Allah memberikan tanda kasih-Nya kepada Maryam. Suara dari bawah pohon kurma menghiburnya dan memberinya kekuatan:
“Maka dia (Isa) menyerunya dari tempat yang rendah: ‘Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu.'” (QS. Maryam: 24-26)Dengan penuh rasa syukur dan ketenangan, Maryam mengikuti petunjuk tersebut. Dalam keajaiban yang penuh dengan kebesaran Allah, Maryam melahirkan seorang anak laki-laki yang suci. Tangisan pertama Nabi Isa AS menggema dalam keheningan malam, menandakan hadirnya seorang nabi yang akan membawa petunjuk dan cahaya bagi umat manusia.
Kelahiran yang Diselimuti Cahaya
Kelahiran Nabi Isa AS tidak hanya disaksikan oleh Maryam, tetapi juga oleh alam semesta. Cahaya ilahi menyelimuti tempat kelahiran, memberikan tanda bahwa ini adalah momen yang agung dan penuh berkah. Malaikat-malaikat Allah berdoa dan memuji-Nya, menyambut kelahiran Nabi Isa AS dengan penuh sukacita. Di antara bintang-bintang yang bersinar, malaikat-malaikat menyampaikan salam dan doa mereka, menciptakan suasana yang penuh dengan kedamaian dan keindahan.Reaksi Masyarakat
Ketika Maryam kembali kepada kaumnya dengan membawa bayi yang baru lahir, masyarakat terkejut dan bertanya-tanya. Mereka tidak mengerti bagaimana mungkin Maryam, yang dikenal sebagai wanita suci, bisa memiliki seorang anak tanpa suami. Dengan penuh ketenangan, Maryam hanya menunjuk kepada bayi tersebut. Dalam momen yang penuh dengan keajaiban, bayi itu, yang masih dalam buaian, berbicara:“Berkata Isa: ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.'” (QS. Maryam: 30-33)
Makna Kelahiran Nabi Isa AS
Kelahiran Nabi Isa AS adalah mukjizat besar yang menunjukkan kebesaran Allah dan keajaiban yang tiada tara. Dalam kelahiran ini, Allah mengingatkan umat manusia bahwa Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan bahwa Dia dapat menciptakan apa pun sesuai dengan kehendak-Nya. Kelahiran Nabi Isa AS adalah bukti bahwa keajaiban Allah melampaui batas-batas alam dan logika manusia.Warisan Abadi
Hingga saat ini, kelahiran Nabi Isa AS terus menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kisah ini mengingatkan kita akan keajaiban dan rahmat Allah yang tak terbatas. Dalam setiap doa dan refleksi, kita diingatkan untuk selalu berserah diri kepada Allah, percaya pada kebesaran-Nya, dan mengikuti jejak para nabi yang telah Dia utus.Bab ini mengisahkan kelahiran Nabi Isa AS dengan sentuhan sastra yang indah, membawa pembaca pada momen yang penuh dengan keajaiban dan kebesaran Allah. Dengan gaya penceritaan yang mendalam, pembaca diajak untuk merasakan keindahan dan kedamaian dalam setiap detail kisah ini, serta merenungkan makna dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.
1 Komentar