Darmediatama – Hey,,,hey sahabat Darmediatama, mengawali hari ini mari kita selalu optimis dan bersyukur ya, sebab kita masih dapat menghirup udara segar dan menatap orang-orang yang kita sayangi. Bagi yang rutin ngopi di pagi hari, jangan lupa di seruput kopinya, dan bagi yang udah mulai rutin berjemur dan berolahraga pagi, kuy akh sambut hari dengan suka cita.
Hari ini, salah seorang rekan kerja di kantor kembali bergabung setelah menyelesaikan masa isolasinya selama 14 hari semenjak menjadi tersangka corona, eh tersangka sory,,,sory. Hehe. Ya, betul beliau salah seorang yang dinyatakan ODP (Orang Dalam Pemantauan) oleh pihak medis. Lho, kok bisa?. Bisalah, begini kisahnya.
Pertengahan bulan maret lalu 2 orang rekan kerja di kantor, mendapat tugas ke Jawa Timur selama 3 hari. Sepulangnya dari sana, salah seorang rekan kerja sebut saja namanya Algis, ya emang itu namanya, merasa bodynya kurang fit, berawal dari sakit pinggang dan demam. FYI emang masa-masa itu berita tentang corona lagi hangat-hangatnya. Karena merasa semakin ga nyaman dengan kondisi kesehatannya, Algis memutuskan untuk chek up ke dokter.
Drama pun terjadi saat Algis diperiksa di salah satu klinik dekat tempat tinggalnya. Soalnya, pemeriksaan tak lumrah seperti biasanya, “Seperti di introgasi” begitu ungkap Algis saat saya memintai keterangan. Haha. Pertanyaan bertubi-tubi diarahkan ke Algis, mulai dari kapan sakit dirasakan sampai agendanya saat keluar kota pun ditanya, bergaul dengan siapa saja saat di Jawa Timur, dan berhubungan dengan siapa saja saat pulang lagi ke rumah.
Halaman Selanjutnya >>>