Kepercayaan dalam Islam : Kisah Nabi Isa AS

Dalam keheningan malam yang damai, di bawah langit yang dipenuhi bintang-bintang berkilauan, kepercayaan umat Islam akan Nabi Isa AS menggema dengan penuh keteguhan. Cahaya bulan menyinari wajah-wajah yang penuh iman, mengingatkan kita akan keagungan dan kebijaksanaan Allah SWT. Kisah Nabi Isa AS, yang dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits, adalah salah satu pilar penting dalam keyakinan umat Islam, menggambarkan mukjizat dan rencana ilahi yang penuh dengan rahmat dan kebijaksanaan.

Kelahiran yang Penuh Mukjizat

Kepercayaan umat Islam tentang Nabi Isa AS dimulai dari kelahiran beliau yang penuh mukjizat. Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar gembira kepada Maryam, seorang wanita suci yang dipilih Allah untuk melahirkan seorang nabi besar tanpa campur tangan manusia. Al-Quran menyebutkan: “Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, ‘Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan kalimat (perintah) dari-Nya, namanya Al-Masih, Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).'” (QS. Ali ‘Imran: 45). Mukjizat kelahiran Nabi Isa AS adalah tanda kekuasaan Allah yang tidak terbatas, meneguhkan iman umat Islam bahwa Allah mampu menciptakan segala sesuatu dari kehendak-Nya.

Mukjizat dan Ajaran Nabi Isa AS

Selama hidupnya, Nabi Isa AS diberikan banyak mukjizat oleh Allah SWT, yang menjadi bukti kenabiannya dan kekuasaan Allah. Beliau menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menciptakan burung dari tanah liat dengan izin Allah. Al-Quran mencatat: “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka), ‘Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit kusta; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.'” (QS. Ali ‘Imran: 49). Ajaran Nabi Isa AS, yang penuh dengan pesan ketakwaan, kasih sayang, dan perdamaian, menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Penyaliban dan Pengangkatan ke Langit

Kepercayaan umat Islam tentang akhir hayat Nabi Isa AS berbeda dengan keyakinan Kristen. Al-Quran menyatakan bahwa Nabi Isa AS tidak disalibkan, melainkan diselamatkan oleh Allah dan diangkat ke langit. Firman Allah dalam Al-Quran: “Dan karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,’ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya mereka yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157). Sebaliknya, Allah telah mengangkat Nabi Isa AS kepada-Nya dengan penuh kemuliaan. Ini menunjukkan kekuasaan Allah dan perlindungan-Nya terhadap nabi-nabi-Nya.

Kembalinya Nabi Isa AS di Akhir Zaman

Umat Islam percaya bahwa Nabi Isa AS akan kembali ke bumi di akhir zaman untuk menyempurnakan misi kenabiannya dan menegakkan keadilan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh telah dekat saat turunnya Isa putra Maryam di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil. Maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah, dan menumpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang menerima pemberian (zakat) dan sehingga satu sujud lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari). Kembalinya Nabi Isa AS di akhir zaman menjadi tanda bahwa keadilan dan kebenaran akan ditegakkan, dan bahwa Allah SWT selalu memiliki rencana yang sempurna bagi umat manusia.

Kesimpulan

Kepercayaan umat Islam tentang Nabi Isa AS adalah salah satu bagian penting dari iman mereka. Dari kelahiran yang penuh mukjizat hingga pengangkatan ke langit dan janji kembalinya di akhir zaman, kisah Nabi Isa AS menunjukkan kekuasaan, kebijaksanaan, dan rahmat Allah yang tidak terbatas. Dalam setiap firman dan mukjizat, terdapat pelajaran yang berharga bagi umat manusia untuk selalu berpegang teguh pada kebenaran dan ketakwaan. Melalui kisah ini, kita diingatkan akan kebesaran Allah dan pentingnya iman yang teguh dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.

Pos terkait