Fix, kami yang di kantor sebagai rekan kerja mendapatkan info dari Algis bahwa dirinya 2 minggu ke depan tidak dapat masuk kerja lantaran sudah berstatus ODP dan harus melakukan isolasi sesuai dengan anjuran pemerintah daerah. Sedih bercampur khawatir, bahkan Ryan rekan kerja yang menemani Algis saat keluar kota pun terlihat gugup dan sedikit panik, sebab dia yang selalu membersamai Algis saat tugas di luar kota.
Namun, 2 minggu telah berlalu, kini Algis kembali bergabung bersama kami, walau sedikit agak ngeri-ngeri sedap kami merasa bahagia atas kedatangannya.
Berhubung saya orangnya kepo hingga tulisan ini hadir, kembali Algis saya wawancarai perihal pengalamannya selama menjalani masa isolasi.
“Gis, ngapain aja selama isolasi?” tanya ku. “Ya, gitu aja bro, makan, minum, tidur, nge game, nge seks, sama ngaji.” Jawabnya datar. Serentak kami tertawa terbahak.
“Tapi bener bro, saat-saat ane menjalani masa isolasi rasanya itu adalah moment yang paling berkesan, karena ane merasa begitu akrab dengan Tuhan.” Lanjut Algis dengan matanya agak berbinar.
Begitulah sob, selalu ada hikmah dalam setiap kejadian, ada pesan tersirat dari pengalaman teman kita Algis bahwa, bukan sebab kematian yang harus kita khawatirkan, tetapi sedang apa kita saat ajal menjemput.
Terakhir, Algis pun menambahkan, “Please lah para medis jangan lebay, sebab kalau semua orang sakit diperiksa kemudian di berikan status ODP ngeri juga, donk”. *)Nico Elfaliqi
