Hingar bingar kemegahan dan kemapanan negara India akhir-akhir ini begitu mencuat bahkan dua tahun belakangan ini. Dominasi ekonomi negeri ini hampir mengalahkan China.
Tapi di sisi lain, ada satu sisi budaya dan agama yang menempatkan sebagian penduduk negara ini kehilangan hak sebagai mahkluk hidup.
Mereka tak bisa hidup layaknya manusia biasa namanya orang Dalit atau kasta varia mereka di intimidasi, bahkan perhari ada dua orang Dalit dibunuh, dua rumah Dalit di bakar, dan tiga wanita dalit diperkosa. Selain itu orang Dalit dianggap kutukan dewa, orang lain yang menyentuh tubuhnya kasta Dalit ini, harus melakukan penyucian diri, jangankan menyentuh secara fisik bayangan orang Dalit itu tak boleh menyentuh bayangan yang beda kasta.
Selain itu orang Dalit tidak boleh mempunyai pekerjaan selain menyamak kulit hewan, jadi kuli tani dengan yang bukan milik sendiri, pemulung dan pekerjaan hina lainnya.
Dari 200 juta orang Dalit di India, 90% nya buta huruf dan miskin, hanya sedikit yang bisa mengenyam pendidikan, kalau pun mereka bersekolah mereka mendapatkan diskriminasi dan dibedakan dengan yang lain.
Ciri-ciri orang Dalit, mereka diharuskan menyiapkan wadah untuk air liurnya, jadi air liur mereka najis kalau kena tanah, memakai sapu yang di tempelkan ke ikat pinggang supaya jejak kaki mereka langsung bersih oleh sapu itu. Sungguh pemandangan yang mengundang air mata, betapa hak hidup manusia pada salah satu agama yang mayoritas di negara ini sangat memprihatinkan.
Mereka banyak yang berpindah agama, untuk menyelamatkan hidupnya dari kutukan agamanya itu.*)Jon Abrag